Minggu, 04 Juni 2017

EBOOK/JURNAL 6-11


Judul                                   :  STRUKTUR, NILAI PENDIDIKAN KARAKTER HINDU DAN TANGGAPAN ANAK NYASTRA TENTANG SANTI PARWA

Penulis                              :  Ni Nyoman Rai Setiawati Fakultas Pendidikan Agama dan Seni UNHI Denpasar

Nama Journal / E.book :  Agama Hindu

Halaman                             :  37

Abstraksi

 Santi parwa yang merupakan parwa ke dua belas dari kitab Mahabharata memiliki daya tarik tersendiri dari parwa-parwa lainnya, di santi parwa ini mengajarkan bagaimana seharusnya seorang pemimpin mengambil tindakan, seorang pemimpin selayaknya tidak hanya mengutamakan per­asaan pribadi, namun harus mementingkan apa yang diinginkan oleh rakyat. Serta menunjukkan bagaimana caranya menemukan nilai-nilai pendidikan karakter Hindu untuk menuju santi (keda­maian).
Struktur cerita santi parwa adalah berbentuk sastra klasik Hindu, struktur cerita santi parwa terdiri dari dua bagian yaitu : struktur luar dan struktur dalam. Nilai pendidikan karakter yang dite­mukan di santi parwa dari delapan belas pendidikan karakter ditemukan lima pendidikan karakter yang terdapat dalam santi parwa: religius, jujur, bersahabat/komunikatif, cinta damai, dan tang­gung jawab. Adapun tanggapan dari anak nyastra menyatakan bahwa santi parwa memiliki fungsi pendidikan, kebudayaan, religius, dan hiburan.

Kata kunci: struktur, santi parwa, nilai, pendidikan karakter, agama Hindu, tanggapan anak nyastra.

Judul                                                :  TRADISI MITOS, RITUAL DAN PELESTARIAN SAPI BALI
Penulis                                             :  I Made Suastika
Nama Journal / E.book            :  Vidya Samhita Jurnal Penelitian Agama
Halaman                             : 51 Halaman
Abstraksi
Pengorbanan suci sapi Bali untuk yajna (caru) di Desa Tambakan, Kecamatan Kubu Tambahan, Kabupaten Buleleng sudah berlangsung berabad-abad lamanya secara sekala dan niskala. Sangat menarik untuk dibahas potensi ritual ini dalam kerangka kebudayaan Bali.
Yajna ini berpotensi meningkatkan produktivitas ternak sapi Bali melalui kehidupan mitos dan ritual. Yajna ini juga dapat meningkatkan kualitas genetik sapi Bali dan populasinya yang dimilikinya dan diberi hidup bebas dalam alam terbuka.
Di samping itu, sapi Bali semakin tahun terlihat bertambah terus karena Tradisi Mapanauran Bulu Geles ini. Menarik dikaji upacara yang berlangsung secara kontinuitas setiap Tilem (bulan mati)

Kata Kunci : Tradisi, Mitos, Ritual.


Judul                                                :  AKIBAT HUKUM DARI PERKAWINAN BEDA AGAMA DI INDONESIA
Penulis                                             :  Jane Marlen Makalew
Nama Journal / E.book            :  Artikel Skripsi Lex Privatum, Vol.I/No.2/Apr-Jun/2013
Halaman                             : 144 Halaman
Abstraksi
Kenyataan dalam kehidupan masyarakat bahwa perkawinan berbeda agama itu terjadi sebagai realitas yang tidak dipungkiri. Pada prakteknya, banyak pasangan yang ingin hidup bersama namun tidak ada perkawinan karena didasari dengan Agama atau kepercayaan yang berbeda. Ada juga pasangan yang sudah hidup bersama atau “kumpul kebo” karena adanya suatu alasan yang berpengaruh dalam ikatan hubungan mereka, yaitu berbeda Agama.
Suatu perkawinan tentunya selalu menimbulkan akibat hukum dan apabila perkawinan tersebut adalah perkawinan beda agama tentunya akan menimbulkan berbagai masalah. Masalah-masalah tersebut menyangkut hubungan suami isteri dan berimbas kepada anak-anak apabila memiliki keturunan. Baik Akibat hukum menurut aspek psikologis dan menurut aspek yuridis.



Judul                                                :  Nirwana dan Cara Pencapaiannya dalam Agama Hindu
Penulis                                 :  Hj. A. Nirawana
Nama Journal / E.book            :  Agama Hindu
Halaman                             :  5 Halaman.

Abstraksi
Menggapai nirwanan adalah sebuah tujuan spiritual dalam agama hindu. Tulisan berikut ingin menelusuri sejauhmana makna nirwana dan langkah langkah pencapaiannya bagi penganut hindu. Penelitian ini dilakukan dengan metode library research yakni studi dengan menekankan pada data yang berada dalam kepustakaan.
Hasilnya, studi ini menemukan bahwa langkah-langkah untuk mencapai nirwana dalam agama hindu ada sejumlah jalan.
Dalam Agama Hindu diajarkan bahwa setiap sesuatu yang hidup mempunyai suatau bahagian sebagai inti dari kehidupannya yang dinamakan dengan Atma atau jiwa. Atma adalah yang menghidupkan setiap makhluk hidup yang merupakan percikan dari Brahman atau Tuhan.



Judul                                                :  SATUA CUPAK TEKEN GRANTANG
(PAMASTIKA PSIKOLOGI TOKOH)
Penulis                                 : 
Ni Made Juli Andayani, I Nyoman Linggih, I Made Wiradnyana
Nama Journal / E.book            :  Jurnal Penelitian Agama Hindu
Halaman                             : 4 Halaman.

Abstraksi                            
Satua Bali merupakan karya sastra tradisonal yang disebut sebagai sastra lisan. Salah satu jenis satua Bali adalah satua Cupak teken Grantan. Satua ini merupakan salah satu warisan dari leluhur yang harus dilestarikan.
Dalam satua ini, masyarakat dapat menjadikan cerminan dalam kehidupannya, mana yang patut dijadikan contoh dan mana yang tidak patut
untuk dijadikan contoh. Karsatua Cupak teken Grantang ini berisi tentang ajaran yang baik dan ajaran yang tidak baik.

Dengan demikian ajaran yang baik dapat dijadikan pedoman agar bisa diterapkan dalam kehidupan nyata. Teori yang dipakai untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini adalah teori strukturalisme dan teori nilai.

Judul                                                : PENATAAN LINGKUNGAN PURA MUNCAK SARI DESA SANGKETAN, PENEBEL, TABANAN ABSTRAK
Penulis                                 :  I W. Sukerayasa1, I. B. A. Swamardika1, I W. A. Wijaya1
I N. Surata2, I N. Lanus2, I N. Sutarja3
Nama Journal / E.book            :  JURNAL UDAYANA MENGABDI, VOLUME 15 NOMOR 1,
Halaman                             : 5 Halaman.

Abstraksi
Pura Luhur Muncak Sari merupakan salah satu jajar kemiri sisi barat pura Sad Kayangan Batu Karu, yang berada di desa Sangketan, Penebel, Tabanan. Telah dilakukan perencanaan dan pengawasan perluasan arealPura Luhur Muncak Sari terutama di sisi barat utama mandala, dan Pura Dalem Kayangan.
Dari hasil pengukuran utama mandala perluasan maksimum bisa mencapai 122,5 m2 dengan lebar 7 m dan panjang 17,5 m. Perluasan menggunakan plat beton dengan 14 tiang (kolom). Disamping itu juga dilakukan penataan penerangan diareal pura terutama disisi barat tempat parkir.

Hasil perluasan Utama Mandala menunjukkan peningkatan kenyamanan bagi pemedek yang melakukan persembahyangan. Hal ini bisa dilihat dari kepadatan kerumunan pemedek yang jauh berkurang pada saat puja wali tanggal 8 Agustus yang lalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

VIDEO PERSAHABATAN

JUDUL         : Video Foto Kegiatan di Pura KARYA         : Ikhwatun Muamalah EDITOR       : Ahmad Nasichin Hudori DURASI       : ...