LAMPIRAN DOKUMENTASI HASIL OBSERVASI PERSAHABATAN DI
PURA AMERTHA JATI-CINERE
Gambar 1.1 Nistaning Mandala
Bagian depan atau latar bagian depan pura disebut juga Nistaning Mandala. Pura Amertha Jati Cinere terletak di Jl. Punak, Pangkalan Jati, Cinere, Kota Depok, Jawa Barat 16514. Bagian pura terlihat seperti candi yang terbelah yang disebut dengan candi bentar.
Gambar 1.2 Bukti Pengesahan Pura
Pada tanggal 3 Juli 1985 pura ini berdiri di tengah-tengah masyarakat Cinere. Bukti berdirinya pura ini adalah dengan adanya prasasti pengesahan yang sudah ditandatangani oleh pemerintah.
Gambar 1.3 Bale Kulkul Gambar 1.4 Bale kulkul tampak samping
Kulkul adalah alat komunikasi tradisional masyarakat Bali, berupa alat bunyian yang umumnya terbuat dari kayu atau bambu, dan benda peninggalan para leluhur. Di setiap organisasi tradisional di Bali, terdapat setidaknya sebuah kulkul. Selain di Bali, Kulkul yang lazimnya disebut dengan kentongan, terdapat hampir di seluruh pelosok Indonesia.
Bale Kulkul adalah tempat untuk memberikan informasi tentang Pura, baik informasi ritual keagamaan atau yang lainnya.
Gambar 1.5 /1.6 Pemandangan bagian depan Pura Amertha Jati Cinere
Jika kita menjumpai Pura Amertha Jati Cinere, maka kita akan mendapati pemandangan seperti gambar diatas. Keindahan Pura sudah terlihat dari Luar. Pemandangannya yang asri dan bersih membuat kami terkagum-kagum.
Gambar 1.7/1.8 Bapak Nyoman dan Bapak Bagus
Foto bersama dengan Bapak Nyoman Mastra selaku pengempon pure dan Bapak bagus selaku pengurus sekaligus perantara dari bapak Nyoman. Bapak Nyoman di sebelah kiri saya dan bapak bagus di sebelah kanan saya. Foto ini diambil pada saat awal pertemuan kami dan juga awal dari pertemanan kami dengan umat Hindu Cinere.
Gambar 1.9/1.10 Gedung graha sabha
Foto di gerbang masuk Graha Sabha. Gedung Graha Sabha adalah gedung serba guna biasanya gedung ini digunakan untuk rapat, seminar, pernikahan, dan acara-acara lainnya.
Bagian gedung ini akan langsung kita dapati jika kita melewati gerbang pintu masuk bagian samping. Disitu juga kita akan mendapati perpustakan Pura Amertha Jati, halaman yang luas yang bisa di pakai tempat parkir, dan ada juga sejenis warung yang biasanya ibu-ibu membuat sejenis bunga-bunga entah untuk apa.
Gambar 1.11/1.12 Foto bersama Bapak Bagus
Foto bersama dengan Bapak Bagus di depan Qori Agung. Qori Agung sendiri adalah pintu utama (pintu masuk dan keluar) umat Hindu yang akan melakukan ritual sembahyang. Foto ini diambil saat kami melakukan wawancara mengenai pengenalan pure dengan Bapak Bagus. Tempat dimana kami foto juga dinamakan dengan candi bentar.
Dan Bapa Ide Bagus inilah yang merupakan seseorang dibalik kesuksesan membuat tugas persahabatan kami ini. Beliaulah yang membantu, membimbing kami hingga akhirnya sukseslah tugas kami ini. Terima Kasih ya pak.
Gambar 1.13 Bukti Dokumentasi
Dokumentasi ini menjadi bukti bahwa kami telah menyelesaikan tugas dari dosen sebagai tugas UTS mata kuliah Agama Hindu.Foto ini juga diambil masih di seputar depan Qori Agung. Foto disitu ya biar kelihatan foto kaya di Bali gitu. haha
Gambar1.14/1.15 Foto kami di depan Qori Agung
Qori Agung ini juga bagian dari madya mandala dan juga merupakan bagian Utama Madya. Karena Qori agung ini memang terletak diantara madya Mandala dan Utama Madya.
Maafkan foto yang alay-alay tersebut. Mungkin kami single hingga mengharuskan untuk foto seperti layaknya pasangan. Dan foto itu diambil pada saat kunjungan kedua. Satu lagi keindahan foto tersebut didukung dengan kamera yang bagus pastinya, dan juga baground foto juga si tukang foto nya pasti. Hehe
Gambar 1.16/1.17 Bukti Dokumentasi
Ini merupakan foto-foto kami selama melakuakan penelitian di Pura. Yang namanya cewe kayaknya emang identik ga bisa jauh dari yang namanya kamera. Haha, itu sih menurut kami loh yah. Sok candid gitu lagi , liat deh. Lagian bingung juga sih kebanyakan foto jadi bingung mau gaya kaya gimana lagi. Intinya Pura Amertha itu indah banget deh.
Gambar 1.18/1.19 Selfie Bareng temen
Daripada bosen dari tadi liatnya foto itu-itu ajah. Kami sandingkan deh foto selfie ini. Foto ini menjadi bukti bahwa mereka adalah salah seorang suksesnya pembuatan tugas ini. Kenapa, karena merekalah yang bersedia antar jemput Ciputat-Cinere untuk tugas kami.
Dan untuk yang mas kotak-kotak juga, dia adalah seorang yang membantu dari awal pembuatan tugas hingga akhir selesainya tugas. Dia juga adalah photografer kami. Kenapa kami membawa mereka, alasannya mudah, untuk membantu baik dalam segi dokumentasi dan juga transportasi. Kalau mereka ngga ikut nanti yang videoin siapa. Kan tujuannya biar di video tuh ada kami berdua yang memang itu tugas kami berdua.
Gambar 1.20/1.21 Madya Mandala
Foto ini di ambil di latar Madya Mandala. Madya Mandala adalah bagian kedua pura. Foto-foto ini hanya menjadi bukti bahwa kami telah melakukan tugas project persahabatan.
Gambar 1.22 Syifaul Husna Gambar 1.23 Ikhwatun Muamalah
Dokumentasi tersebut diambil di candi Bentar atau di pintu masuk menuju Madya Mandala. Foto-foto ini juga menjadi bukti-bukti kami telah melaksanakan tugas ini.
Gambar 1.24 wawncara dengan Bapak Nyoman
Foto ini menjelaskan tentang wawancara dengan Bapak Nyoman dan temannya. Wawancara ini berisi seputar sejarah Pura Amertha mulai dari segi pembangunan, berdirinya pura dan sejarah-sejarah lainnya yang berkaitan dengan Pura Amertha.
Gambar 1.25 wawancara
Foto ini diambil pada saat wawancara dengan pengurus organisasi dan Bapak Bagus. Wawancara ini berisi tentang kegiatan-kegiata pemudanya dan kegiatan pura. Kegiatan ibadag Pura biasanya sesuai tanggal-tanggal yang sudah diberi tanda di kalender Hindu. dalam foto ini ada Bapak Bagus, Bang Hendra , Bang Made dan teman-teman lainnya.
Gambar 1.26/1.27 Latihan Gamelan Bali
Organisasi pemuda di ketuai oleh bang Hendra. Bang hendra menjelaskan seputar gamelan beleganjur, apa saja alat-alatnya, bagaimana memainkannya dan yang lainnya.
Gambar 1.28/1.29 Mala dan temen-temen yang sedang latihan
Dan ini adalah foto dimana kami sedang latihan beleganjur atau disebut juga dengan gamelan bali. Liat deh, yang motoin mala iseng banget yah, maksudnya apa coba foto diem-diem yang akhirnya menuhin memory. Tapi yang jelas kami merasa bahagia karena pertemanan yang kita jalin tidak hanya sekedar karna ada maunya, tapi emang bener-bener pertemanan yang tanpa dibuat-buat.
Gambar1.30/1.31 Foto bersama Pemuda Pura Amertha
Foto ini diambil setelah selesai latihan. Foto ini merupakan salah satu bukti bahwa persahabatan bukanlah tentang apa suku dan agama kita. Namun, persahabatan adalah tentang bagaimana kita saling bertoleransi dan saling berbuat baik.
Gambar 1.32/1.33 Ikhwatun Muamalah
Tau engga sih sebenernya mau buat majang foto kaya gini, Cuma karna emang semua dokumentasi harus dilampirkan ya mau gimana lagi. Ini foto pas mala mau pulang dari pura, engga tau kenapa pengen selfie ajah. Karena, kebetulan juga ini hari terakhir pas observasi lagi ya mau ga mau selfie buat kenang-kenangan. hehe